Selasa, 01 Mei 2018

Critical journal review komunikasi sosial

CRITICAL JOURNAL REVIEW
KOMUNIKASI PARTISIPATIF PADA PROGRAM POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (Studi Kasus di RW 05 Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor)
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Yusnadi. M. S
Disusun untuk memenuhi mata kuliah Komunikasi Sosial








Disusun
O
L
E
H


ILHAM FAUZI        1173371009






JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018








KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya  sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan critical jurnal review ini dengan judul Peran pendidikan sepanjang hayat bagi anak penyandnag disabilitas”. Critical jurnal review ini kami buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah ’Pendidikan Seumur Hidup,” semoga critical jurnal review ini dapat menambah wawasan dan pengatahuan bagi para pembaca.
Dalam penulisan critical jurnal review ini, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada:
1.      Kedua orang tua kami yang selalu mendoakan
2.      Kepada dosen pengampu, Ibu Sani Susanti, M. Pd
Kami menyadari bahwa critical jurnal review ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.
Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam critical jurnal report yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.


Medan, April 2018



Ilham Fauzi
NIM 1173371009








DAFTAR ISI
Kata Pengantar    i
Daftar isi    ii
I. Pengantar    1                           
II. Ringkasan artikel/hasil penelitian    2
III. Keunggulan penelitian    3
a). Kegayutan antar elemen    3   
b). Originalitas temuan    3
c). Kemutakhiran masalah     3
d). Kohesi dan Koherensi isi penelitian     3
IV. Kelemahan penelitian     4
a). Originalitas temuan    4
b). Kohesi dan koherensi    4
V. Implikasi terhadap    4
a). Teori     4
b). Program pembangunan di Indonesia    4
c). Pembahasan dan Analisis     5
VI. Kesimpulan    5
Kepustakaan     6


















Identitas Jurnal
Judul Artikel        : Komunikasi Partisipatif Pada Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Studi Kasus Di Rw 05 Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor)
Judul Jurnal        : Jurnal Komunikasi Pembangunan
Penulis        : I. Satriani, P. Muljono, R.W.E. Lumintang
Tahun terbit        : 2011
Volume        : 9
Nomor        : 2
Tanggal akses    : 18 maret 2018
  1. Pengantar
Dalam era kemunculan paradigma baru komunikasi pembangunan yang partisipatif, semua pihak diundang untuk berpartisipasi dalam proses komunikasi sampai dengan pengambilan keputusan. Komunikasi pendukung pembangunan dilaksanakan dalam model komunikasi horizontal, interaksi komunikasi dilakukan secara lebih demokratis. Hal ini berkaitan dengan keterlibatan masyarakat dalam upaya pembangunan manusia yang secara tidak langsung berkontribusi dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (Human Development Index).
Upaya dalam pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia, salah satunya yaitu program pemberdayaan yang saat ini tengah dikembangkan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) LPPM IPB bekerjasama dengan Yayasan Damandiri adalah membangun dan mengembangkan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) di wilayah-wilayah yang memiliki kantong kemiskinan baik tingkat desa, dusun atau RW. Menurut Suyono dan Haryanto (2007). Kota Bogor masih dihadapkan pada masalah besarnya jumlah warga miskin yang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 jumlah warga miskin Kota Bogor mencapai 42.328 Rumah Tangga. Berbagai kegiatan yang dilakukan pada tahun 2010 telah menurunkan KK miskin sebanyak 1.452 keluarga miskin, atau 3,43% dari 42.328 KK, dengan jumlah terbanyak ada di Kecamatan Bogor Barat yang mencapai 358 KK. Salah satu wilayah di Kota Bogor yang mendapatkan kesempatan melaksanakan program percontohan Institut Pertanian Bogor dalam rangka peningkatan Indeks Pembangunan Manusia adalah Kecamatan Bogor Barat Kelurahan Situgede RW 05. Menurut Suyono dan Haryanto (2007), Posdaya sebagai forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu.
  1. Ringkasan Artikel atau Hasil Penelitian
Menurut Leeuwis (2009), komunikasi merupakan sebuah proses penting yang digunakan oleh manusia dalam pertukaran pengalaman dan ide, dan hal itu menjadi pemicu penting bagi penyampaian pengetahuan dan persepsi dari berbagai jenis (misalkan pembelajaran). Tujuan komunikasi menurut Levis (1996) antara lain adalah: (1) informasi, untuk memberikan informasi yang menggunakan pendekatan dengan pemikiran, (2) persuasif, untuk menggugah perasaan penerima, (3) mengubah perilaku (sikap, pengetahuan dan keterampilan) perubahan sikap terhadap pelaku pembangunan, (4) meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan usaha secara efisien di bidang usaha yang dapat memberi manfaat dalam batas waktu yang tidak tertentu, (5) mewujudkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Komunikasi partisipatif adalah suatu proses komunikasi dimana terjadi komunikasi dua arah atau dialogis, sehingga menghasilkan suatu pemahaman yang sama terhadap pesan yang disampaikan. Posdaya merupakan wadah pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan pengembangan keluarga secara berkelanjutan dalam berbagai bidang, utamanya agama, pendidikan, kesehatan, wirausaha dan lingkungan hidup, sehingga keluarga secara harmonis bisa tumbuh mandiri di desanya.
Penelitian dilaksanakan di Posdaya Kenanga RW 05 Kelurahan Situgede Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Informan penelitian adalah para kader Posdaya Kenanga dan seseorang atau lembaga yang mendukung data penelitian. Seseorang atau lembaga tersebut yaitu pemerintah kelurahan (lurah, kepala urusan sosial dan kemasyarakatan), tokoh masyarakat. Jumlah informan yang berhasil ditemui sebanyak 27 orang yang terdiri dari 18 orang kader Posdaya Kenanga, dua orang pendamping, dua orang perangkat kelurahan, satu orang tokoh masyarakat serta 4 orang dari masyarakat. Data diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi, pengamatan berperan serta, wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah (FGD/Focused Group Discussion). Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif. Analisis data kualitatif adalah upaya yang berlanjut, berulang dan terus-menerus. Analisis data berlangsung bersamaan dengan proses pengumpulan data. Analisis data yang dilaksanakan meliputi reduksi data (memilah, memfokuskan pada hal yang penting), penyajian data (narasi, kutipan pernyataan, foto), interpretasi data, dan penarikan kesimpulan.



III. Keunggulan Penelitian
  1. Kegayutan antar elemen
Dari pembahasan disetiap elemen/bagian memiliki keterkaitan hirarki yang terkait antara komponen satu dengan lainnya, keterkaitan ini terlihat dari segi penjelasannya yang menyeluruh  yang didalamnya terkandung bagaimana proses komunikasi yang partisifatif dimana komunikasi partisifatif merupakan komunikasi proses dimana terjadi komunikasi dua arah atau dialogis, sehingga menghasilkan suatu pemahaman yang sama terhadap pesan yang disampaikan, dan selanjutnya dilanjutkan dengan prakteknya yang mengharuskan seseorang untuk menerapkan komunikasi yang partisifatif dalam proses berinteraksi dengan orang lain.
  1. Originalitas temuan
Pembahasan jurnal yang saya baca, penulis membuat jurnal tersebut sesuai dengan perkembangan yang ada disekitar. Dimana Dengan komunikasi partisipatif diharapkan dapat menghilangkan berbagai hambatan, terutama dalam hal tukar-menukar informasi maupun berbagai ketimpangan dalam pelaksanaan Posdaya. Posdaya merupakan wadah pelayanan keluarga secara terpadu, yaitu pelayanan pengembangan keluarga secara berkelanjutan dalam berbagai bidang, utamanya agama, pendidikan, kesehatan, wirausaha dan lingkungan hidup, sehingga keluarga secara harmonis bisa tumbuh mandiri pada masing-masing desa.
  1. Kemukhtahiran masalah
Setelah punyusun membaca jurnal ini, penyusun menyimpulkan bahwa jurnal sudah cukup mutakhir karena pemabahasan dalam jurnal sangat jelas dan kekinian yaitu membahas tentang pentingnya komunikasi partisifatif dalam sebuah Posdaya atau Pos pemberdayaan keluarga Kenanga RW 05 Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Dampak komunikasi partisipatif dalam setiap kegiatan dan rapat di Posdaya Kenanga dirasakan kader banyak memberikan manfaat. Manfaat yang di dapat yaitu saling berbagi informasi dan pengetahuan, penyelesaian masalah diselesaikan secara bersama serta terjalinnya keakraban sesama kader. karena Keberadaan Posdaya Kenanga menjadikan kader saling berbagi informasi dan pengetahuan serta menjadi tempat bertukar pikiran atau pendapat, pandangan untuk mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan.
d. Kohesi dan koherensi isi penelitian
Dari jurnal yang saya baca ini kohesinya sudah cukup baik materinya cukup singkat. Karena penelitian ini berbentuk jurnal bukan e-book. Jadi penulis memaparkan isi dengan singkat disetiap judulnya, dan mengembangkan point-point kecil yang penting untuk dikaji. Materi yang dibahas dalam jurnal mudah dipahami karena penulis langsung menuliskan isi dari permasalahan yang dituju tidak terlalu banyak defenisi (koherensi).
IV. Kelemahan Penelitian
  1. Originalitas Temuan
Pada segi temuan kita bisa melihat bahwa kebermanfaatan Komunikasi partisifatif terlihat pada Kader di Posdaya Kenanga memiliki akses yang sama untuk berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pengambilan keputusan. Akses yang terlihat di Posdaya Kenanga adalah semua kader diundang untuk menghadiri rapat rencana kerja Posdaya Kenanga dan rapat evaluasi. Mengikuti rapat dan terlibat dalam pengamatan berperan serta terhadap pelaksanaan kegiatan di masing-masing bidang Posdaya Kenanga menunjukkan keberagaman dari kader, baik keberagaman usia, gender, pendidikan dan pekerjaan.
b. Kohesi dan Koheresi
Dari keterkaitan hubungan dan penjelasan gagasan yang ada juga teori yang ada pada jurnal tersebut hampir tidak ada kekurangannya karena pada segi kohesi dan koherensi membuat poin lebih besar kepada keunggulan dalam jurnal, maka dari itu penulis hanya menyebutkan bahwa tidak banyak kekurangan yang ditemukan pada segi koherensi dan kohesinya.
V. Implikasi terhadap
a. Teori
Menurut Suyono dan Haryanto (2007), Posdaya sebagai forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Penguatan fungsi-fungsi utama tersebut diharapkan setiap keluarga mampu membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera, keluarga yang mandiri dan keluarga yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.
Posdaya merupakan pemberdayaan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Melalui komunikasi yang partisipatif sesuai dengan gagasan Posdaya, maka masyarakat diajak untuk turut bersama-sama P2SDM LPPM IPB untuk merencanakan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginannya, melaksanakan dan memberikan penilaian terhadap apa yang akan dan telah dilaksanakannya. Komunikasi dalam kegiatan Posdaya sangat diperlukan agar apa yang diinginkan baik oleh P2SDM LPPM IPB maupun masyarakat dalam pelaksanaan Posdaya dapat tercapai. Dengan komunikasi partisipatif diharapkan dapat menghilangkan berbagai hambatan, terutama dalam hal tukar-menukar informasi maupun berbagai ketimpangan dalam pelaksanaan Posdaya.

b. Program Pembangunan di Indonesia
Dalam program pembangunan di Indonesia diperlukan yang namanya proses penyampaian informasi yang efektif sehingga berhasil tidaknya seseorang dalam menyampaikan informasi kepada orang lain agar dapat diterima dan direspon oleh orang lain terlihat adanya umpan balik atau efek yang ditimbulkan dari proses komunikasi tersebut. Dalam menerapkan komunikasi partisifatif dalam pelaksanaan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) perlu diperhatikan agar proses pelaksanaan Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dapat berjalan sebagaimana mestinya.
c. Pembahasan dan Analisis
Faktor pendukung keberhasilan pemberdayaan masyarakat salah satunya adalah pendampingan. Peran yang dominan dalam kegiatan Posdaya Kenanga adalah peran dari pendamping yakni pihak P2SDM LPPM IPB yang selalu melakukan koordinasi dengan pengurus Posdaya Kenanga. Peran dari pihak P2SDM LPPM IPB adalah sebagai pendamping dan konsultan. Pendampingan yang dilakukan adalah dalam bentuk kunjungan ke Posdaya, konsultasi pengurus atau kader, mendampingi untuk melihat kegiatan di Posdaya lain yang berhasil, dan mengikutkan dalam berbagai kegiatan diskusi, seminar atau kegiatan pelatihan. Peran pendamping selain mendampingi juga membantu dalam penyusunan proposal kegiatan untuk diajukan ke pihak luar. Ketika terjadi permasalahan, hambatan di dalam Posdaya Kenanga koordinator maupun kader melakukan konsultasi untuk penyelesaiannya.
Perangkat Kelurahan Situgede sebagai institusi pemerintahan, memiliki peran dalam kegiatan Posdaya Kenanga RW 05 antara lain pembinaan kader, pelatihan para kader serta memotivasi kader. Pembinaan yang dilakukan oleh pihak kelurahan terhadap kegiatan Posdaya Kenanga adalah penyampaian informasi, monitoring kegiatan, dan membantu penyelesaian masalah. Tokoh masyarakat yang menjadi panutan bagi RW 05 dilibatkan dalam kegiatan Posdaya Kenanga. Peran keterlibatan tokoh masyarakat dalam Posdaya Kenanga adalah sebagai penasehat seperti memberikan pandangan-pandangan, saran, kritikan, dan ide-ide yang membangun untuk keberlangsungan kegiatan Posdaya Kenanga.
VI. Kesimpulan
Perangkat Kelurahan Situgede, pihak P2SDM LPPM IPB serta tokoh masyarakat memiliki peran masing-masing di kegiatan Posdaya Kenanga. Perangkat Kelurahan sebagai institusi pemerintahan, memiliki peran dalam kegiatan Posdaya Kenanga RW 05 antara lain pembinaan kader, pelatihan para kader serta memotivasi kader. Peran dari pihak P2SDM LPPM IPB adalah sebagai pendamping dan konsultan. Peran keterlibatan tokoh masyarakat dalam Posdaya Kenanga adalah sebagai penasehat seperti memberikan pandangan-pandangan, saran, kritikan, dan ide-ide yang membangun untuk keberlangsungan kegiatan Posdaya Kenanga.
Dampak komunikasi partisipatif dalam Posdaya Kenanga meliputi saling berbagi informasi dan pengetahuan, menyelesaikan permasalahan secara bersama dan terjalinnya keakraban sesama kader.

Kepustakaan
Lumintang, R.W.E, Muljono. P, Satriani. I, 2011. Komunikasi Partisipatif Pada Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Studi Kasus Di Rw 05 Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Vol. 9. No. 2 ISSN 1693-3699.




























1 komentar:

  1. ASSALAMUALAIKUM SAYA INGIN BERBAGI CARA SUKSES SAYA NGURUS IJAZAH saya atas nama bambang asal dari jawa timur sedikit saya ingin berbagi cerita masalah pengurusan ijazah saya yang kemarin hilang mulai dari ijazah SD sampai SMA, tapi alhamdulillah untung saja ada salah satu keluarga saya yang bekerja di salah satu dinas kabupaten di wilayah jawa timur dia memberikan petunjuk cara mengurus ijazah saya yang hilang, dia memberikan no hp BPK DR SUTANTO S.H, M.A beliau selaku kepala biro umum di kantor kemendikbud pusat jakarta nomor hp beliau 0823-5240-6469, alhamdulillah beliau betul betul bisa ngurusin masalah ijazah saya, alhamdulillah setelah saya tlp beliau di nomor hp 0823-5240-6469, saya di beri petunjuk untuk mempersiap'kan berkas yang di butuh'kan sama beliau dan hari itu juga saya langsun email berkas'nya dan saya juga langsung selesai'kan ADM'nya 50% dan sisa'nya langsun saya selesai'kan juga setelah ijazah saya sudah ke terima, alhamdulillah proses'nya sangat cepat hanya dalam 1 minggu berkas ijazah saya sudah ke terima.....alhamdulillah terima kasih kpd bpk DR SUTANTO S.H,M.A berkat bantuan bpk lamaran kerja saya sudah di terima, bagi saudara/i yang lagi bermasalah malah ijazah silah'kan hub beliau semoga beliau bisa bantu, dan ternyata juga beliau bisa bantu dengan menu di bawah ini wassalam.....

    1. Beliau bisa membantu anda yang kesulitan :
    – Ingin kuliah tapi gak ada waktu karena terbentur jam kerja
    – Ijazah hilang, rusak, dicuri, kebakaran dan kecelakaan faktor lain, dll.
    – Drop out takut dimarahin ortu
    – IPK jelek, ingin dibagusin
    – Biaya kuliah tinggi tapi ingin cepat kerja
    – Ijazah ditahan perusahaan tetapi ingin pindah ke perusahaan lain
    – Dll.
    2. PRODUK KAMI
    Semua ijazah DIPLOMA (D1,D2,D3) S/D
    SARJANA (S1, S2)..
    Hampir semua perguruan tinggi kami punya
    data basenya.
    UNIVERSITAS TARUMA NEGARA UNIVERSITAS MERCUBUANA
    UNIVERSITAS GAJAH MADA UNIVERSITAS ATMA JAYA
    UNIVERSITAS PANCASILA UNIVERSITAS MOETOPO
    UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
    UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
    UNIVERSITAS BUDI LIHUR ASMI
    UNIVERSITAS ILMUKOMPUTER UNIVERSITAS DIPONOGORO
    AKADEMI BAHASA ASING BINA SARANA INFORMATIKA
    UPN VETERAN AKADEMI PARIWISATA INDONESIA
    INSTITUT TEKHNOLOGI SERPONG STIE YPKP
    STIE SUKABUMI YAI
    ISTN STIE PERBANAS
    LIA / TOEFEL STIMIK SWADHARMA
    STIMIK UKRIDA
    UNIVERSITAS NASIONAL UNIVERSITAS JAKARTA
    UNIVERSITAS BUNG KARNO UNIVERSITAS PADJAJARAN
    UNIVERSITAS BOROBUDUR UNIVERSITAS INDONESIA
    UNIVERSITAS MUHAMMADYAH UNIVERSITAS BATAM
    UNIVERSITAS SAHID DLL

    3. DATA YANG DI BUTUHKAN
    Persyaratan untuk ijazah :
    1. Nama
    2. Tempat & tgl lahir
    3. foto ukuran 4 x 6 (bebas, rapi, dan usahakan berjas),semua data discan dan di email ke alamat email bpk sutantokemendikbud@gmail.com
    4. IPK yang di inginkan
    5. universitas yang di inginkan
    6. Jurusan yang di inginkan
    7. Tahun kelulusan yang di inginkan
    8. Nama dan alamat lengkap, serta no. telphone untuk pengiriman dokumen
    9. Di kirim ke alamat email: sutantokemendikbud@gmail.com berkas akan di tindak lanjuti akan setelah pembayaran 50% masuk
    10. Pembayaran lewat Transfer ke Rekening MANDIRI, BNI, BRI,
    11. PENGIRIMAN Dokumen Via JNE
    4. Biaya – Biaya
    • SD = Rp. 1.500.000
    • SMP = Rp. 2.000.000
    • SMA = Rp. 3.000.000
    • D3 = 6.000.000
    • S1 = 7.500.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S2 = 12.000.000(TERGANTUN UNIVERSITAS)
    • S3 / Doktoral Rp. 24.000.000
    (kampus terkenal – wajib ikut kuliah beberapa bulan)
    • D3 Kebidanan / keperawatan Rp. 8.500.000
    (minimal sudah pernah kuliah di jurusan tersebut hingga semester 4)
    • Pindah jurusan/profesi dari Bidan/Perawat ke Dokter. Rp. 32.000.000

    BalasHapus